[Intro] [Verse 1] Di tengah malam, suara gemuruh terpecah Keren anomali, tutung sahur membara Bayang berbisik, langkah terhenti di waktu Ritual terpendam, api dalam kegelapan [Chorus] Keren anomali, dentang gamelan retak Tutung sahur bergetar, memanggil yang tersembunyi Darah bulan pecah, suara dari ruang hampa Kami terdiam, terikat mantra yang terulang [Verse 2] Asap menari, menyelimuti dinding sunyi Jejak waktu terbalik, suara sahur terdistorsi Kulit bumi mengelupas, logam berkarat bernyanyi Anomali merayap, menghancurkan batas mimpi [Bridge] Laras slendro pecah, nada-nada terbalik Api padam, dingin menyergap Tidung sahur terakhir, berbisik ke angkasa "Kau yang hilang, kembali pada kehampaan" [Chorus] Keren anomali, dentang gamelan retak Tutung sahur bergetar, memanggil yang tersembunyi Darah bulan pecah, suara dari ruang hampa Kami terdiam, terikat mantra yang terulang [Outro] --- **Language Identified**: Indonesian (with poetic abstraction and experimental phrasing).