Menunggu Di Garis Akhir

(Intro – piano & petikan gitar elektrik perlahan) Ohh... Kau pergi tanpa kata... Namun jiwaku masih di sana... (Verse 1) Langit senja menutup cerita, Bayangmu tinggal di celah doa. Langkah ini masih mencari, Sisa kasih yang kau tinggal pergi. (Pre-Chorus) Di antara sunyi dan air mata, Ku belajar erti redha. (Chorus) Walau jasadmu jauh di sana, Jiwaku tetap bersama doa. Kau tenang di syurga-Nya, Dan aku di sini... Menunggu masa... (Verse 2) Setiap mimpi jadi pelarian, Ingin ku peluk bayang kesepian. Suaramu masih di hati berbisik, “Jangan tangis, teruslah berdiri.” (Pre-Chorus) Rindu ini takkan mati, Cuma berganti jadi janji abadi. (Chorus) Walau jasadmu jauh di sana, Jiwaku tetap bersama doa. Kau tenang di syurga-Nya, Dan aku di sini... Menunggu masa... (Bridge – orkestra + solo gitar emosi) Andai takdir itu pemisah, Ku tahu cinta tak musnah. Kita kan bersua semula, Di garis akhir... Dalam rahmat-Nya. (Final Chorus – penuh tenaga rock orkestra) Walau langit runtuh di mata, Cinta ini tetap menyala. Ku serahkan segalanya, Pada Dia... Yang satukan kita. (Outro – piano & strings perlahan, suara lembut bergaung) Kau pergi... tapi tak hilang, Kerana di hati... Kau masih pulang.