---
(Gaya: Emosional rap, slow b**t, penuh makna, brotherhood)
[Intro – bicara pelan]
Kita bukan sekadar teman...
Kita satu darah... satu jalan...
Sampai mati.
---
[Verse 1]
Dulu kita kecil, tidur satu kasur
Main layangan, lari hujan, tawa gak terukur
Gak pernah mikir besok mau jadi siapa
Yang penting kita bareng, makan nasi pake apa
Ingat gak bro, waktu pertama kali jatuh cinta?
Gue backup lo, sampe dia bilang iya
Dan waktu bokap marah, lo pasang badan
Lo bilang, "Salah gue," padahal gue yang bandel, kan
[Hook – nyanyian lembut, bisa vokal cewek/laki-laki]
Satu darah, satu jalan
Lo jatuh, gue ikut ngerasain beban
Dunia boleh hancur di depan
Tapi kita tetap satu, sampai akhir zaman
---
[Verse 2]
Lo pernah ilang arah, gue tarik balik
Lo pengen nyerah, gue bilang jangan balik
Lo kehilangan harapan, gue jadi cahaya
Karena tanpa lo, bro, dunia ini hampa
Gue inget lo ngomong,
"Kalau gue gak ada, jaga emak baik-baik ya"
Itu kata-kata yang gak pernah hilang
Gue pegang, kayak nyawa yang gue pasang
[Hook – nyanyian lagi]
Satu darah, satu jalan
Lo di surga, gue masih di medan
Tapi suara lo hidup di kepala
"Jalan terus, bro. Jangan lupa siapa kita."
---
[Bridge – rap pelan, penuh rasa]
Bukan soal siapa kuat, tapi siapa bertahan
Dan lo ajarin gue, cara jadi laki-laki beneran
Lo pergi lebih dulu, tapi gak pernah hilang
Di dada ini, lo tetap pegang tangan gue sekarang
---
[Outro – bicara pelan lagi]
Ini bukan lagu sedih...
Ini pengingat...
Bahwa cinta saudara itu kekal...
Satu darah. Selamanya.
---
Kalau kamu suka lagu ini, aku bisa