(Verse 1)
Di sudut kamar yang beku, dingin mencekik ruang
Cahaya meredup, jiwaku tak lagi terang
Dinding bisu jadi saksi bisu, setiap tarikan napas
Dalam sunyi yang menusuk, hidup terasa terlepas
(Pre-Chorus)
Kata-kata luruh, dihempas angin yang pilu
Hanya gema hati menjerit, tak sudi terbelenggu
Terus terkurung, di palung sepi yang dalam
Mencari sebersit makna, di balik kelamnya malam
(Chorus)
Ku terpuruk dalam kesunyian yang menyesakkan
Tenggelam dalam lamunan, tanpa arah dan tujuan
Dunia seakan menjauh, tak bertepi, hanya fatamorgana
Meninggalkan aku sendiri, dalam hampa yang tak kunjung sirna
(Verse 2)
Bayangan memori lama, kini kembali meradang
Menusuk relung jiwa, nyeri tak tertahankan
Mimpi-mimpi yang pernah ada, kini telah sirna
Terbang bersama asa yang fana, meninggalkan lara
(Pre-Chorus)
Kata-kata luruh, dihempas angin yang pilu
Hanya gema hati menjerit, tak sudi terbelenggu
Terus terkurung, di palung sepi yang dalam
Mencari sebersit makna, di balik kelamnya malam
(Chorus)
Ku terpuruk dalam kesunyian yang menyesakkan
Tenggelam dalam lamunan, tanpa arah dan tujuan
Dunia seakan menjauh, tak bertepi, hanya fatamorgana
Meninggalkan aku sendiri, dalam hampa yang tak kunjung sirna
(Bridge)
Adakah setitik harapan, tangan yang kan raih?
Menarikku keluar, dari jurang perih tak bertepi
Meski setiap napas terasa berat, ku coba tuk bangkit
Dari belenggu sunyi yang melilit, sekali lagi ku coba bertekad
(Instrumental Break - Musik mulai membangun sedikit intensitas, namun tetap menyimpan nuansa melankolis, mungkin dengan penambahan string atau drum yang lembut)
(Chorus)
Ku terpuruk dalam kesunyian yang menyesakkan
Tenggelam dalam lamunan, tanpa arah dan tujuan
Dunia seakan menjauh, tak bertepi, hanya fatamorgana
Meninggalkan aku sendiri, dalam hampa yang tak kunjung sirna
(Outro)
Senyap ini, pasti akan ku hadapi
Menanti fajar kembali berseri