Senyummu merekah, bukan untukku
Tawa renyahmu, arahnya menjauh
Ada nama lain kini yang kau sebut
Di setiap kisah, hatiku berkerut
Dingin merayap, menusuk sukma
Bayangan semu, menjelma nyata
Mengapa harus ada rasa ini?
Membakar dada, tak kunjung henti
Cemburu meracuni, mengikat erat
Membutakan mata, pikiran sesat
Ingin ku buang, jauh dari hati
Tapi dia kembali, setiap hari
Pesanmu singkat, tak seperti dulu
Mata mencari, di keramaian itu
Sentuhan tangan yang dulu ku genggam
Kini terasa, hampa dan tenggelam
Dingin merayap, menusuk sukma
Bayangan semu, menjelma nyata
Mengapa harus ada rasa ini?
Membakar dada, tak kunjung henti
Cemburu meracuni, mengikat erat
Membutakan mata, pikiran sesat
Ingin ku buang, jauh dari hati
Tapi dia kembali, setiap hari
Ku tahu ini salah, tak seharusnya begini
Meragukan cinta, yang dulu kau beri
Tapi rasa takut, mencengkeram kuat
Kehilanganmu, adalah yang terberat
Cemburu meracuni, mengikat erat
Membutakan mata, pikiran sesat
Ingin ku buang, jauh dari hati
Tapi dia kembali, setiap hari
Cemburu... oh cemburu...
Kapan kau pergi, dari benakku?
Cemburu... oh cemburu...
Merenggut damai, dalam hatiku...