[Verse 1]
Di balik meja dan jas abu-abu
Kau duduk manis dengan janji palsu
Katamu: “rakyat adalah raja”
Tapi jalannya tetap penuh derita
[Verse 2]
Kamera menyorot senyum manismu
Tangan melambai, seolah bersatu
Tapi di dapur kami kosong piring
Dan harga-harga terus menggiring
[Chorus]
Kursi empuk bukan takhta surga
Bukan tempat lari dari suara
Kami bersuara bukan sekadar angin
Bukan angka dalam polling dan izin
[Verse 3]
Gedung tinggi yang kau banggakan
Dibangun dari doa yang terbuang
Di jalan kami, lampu padam
Sementara jam tanganmu terus glamor
[Bridge]
Kau bicara tentang keadilan
Tapi tidur nyenyak di ketimpangan
Kami lelah jadi penonton
Dari drama yang kau tulis tiap tahun
[Chorus]
Kursi empuk bukan takhta surga
Bukan tempat lari dari suara
Kami bersuara bukan sekadar angin
Bukan angka dalam polling dan izin
[Outro]
Mungkin lupa saat pertama kau janji
Bahwa kau datang tuk perbaiki
Kini kami hanya bisa bernyanyi
Menunggu pemimpin, bukan pesulap lagi