Trisula di dada bukan hiasan semata
Itu pusaka, amanah yang nyata
Melestarikan silat, menjaga marwah nusa
Dari gempuran zaman yang coba merusak
Setiap pukulan adalah doa
Setiap tangkisan adalah penjaga
Kami adalah pagar untuk Indonesia
Yang berakar kuat di Bojonegoro
**(Pre-Chorus)**
Gelegar namamu teriakkan!
Di setiap sudut kota minyak!
Panji hijau berkibar, takkan pernah tumbang!
Dengan kalimat suci, kami lantang!
**(Chorus - Tempo lebih cepat, vokal lebih agresif)**
**PAGAR NUSA! BOJONEGORO!**
**Benteng aswaja**, penjaga budaya!
Di setiap hentakan, kobarkan api jiwa!
Warisan bangsa, takkan sirna!
**PAGAR NUSA! BOJONEGORO!**
Satria sejati, tiada gentar!
*La Gholiba Illa Billah* jadi dasar!
Terus tumbuh, terus mekar!
**(Bridge - Tempo melambat, musik lebih atmosferik dengan clean guitar arpeggio di latar belakang riff berat)**
Mengabdi... dengan gigih...
Darah dan keringat jadi saksi
Ini bukan tentang unjuk kekuatan diri
Tapi tentang bakti pada ibu pertiwi
**(Guitar Solo - Melodi gitar yang cepat, teknikal, namun tetap memiliki nuansa heroik dan semangat perjuangan.)**
**(Chorus - Musik kembali ke tempo penuh, vokal dengan kekuatan maksimal)**
**PAGAR NUSA! BOJONEGORO!**
**Benteng aswaja**, penjaga budaya!
Di setiap hentakan, kobarkan api jiwa!
Warisan bangsa, takkan sirna!
**PAGAR NUSA! BOJONEGORO!**
Satria sejati, tiada gentar!
*La Gholiba Illa Billah* jadi dasar!
Terus tumbuh, terus mekar!
**(Outro - Musik menjadi lebih berat dan lambat, seperti breakdown. Vokal menjadi teriakan/chant yang diulang)**
BOJONEGORO!
**SATRIA NUSANTARA!**
BOJONEGORO!
**PAGAR NUSA!**
**(Musik berakhir dengan satu hentakan chord gitar dan simbal yang panjang dan bergema.)**